Google: Facebook Masih Bisa 'Digoyang'
Jakarta - Google boleh jadi raja dalam hal pencarian di internet, namun soal jejaring sosial, ia masih terbata-bata oleh Facebook atau Twitter. Namun Google tak kenal menyerah. Konon, mereka tengah menyiapkan sebuah layanan bernama 'Google Me', sebuah jejaring sosial ala Facebook.
Seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Rabu (7/6/2010), Matt Brittin, Chief Executive Google Inggris, ketika diwawancara hanya mengatakan bahwa Facebook masih bisa 'digoyang' karena masih ada peluang untuk bersaing situs jaringan sosial besutan Mark Zuckerberg itu.
Lalu apakah rumor layanan Google Me itu benar? Sayangnya, ia menolak berkomentar tentang itu.
"Facebook merupakan fenomena mutlak, tapi ada jaringan sosial lainnya yang akan sukses juga. Pasar global terlalu besar jika hanya untuk satu jejaring sosial (Facebook-red.)," tukas Brittin.
"Ini merupakan fenomena bersama. Jaringan sosial sebelumnya, Orkut, juga berhasil di India dan Brasil. Saya pikir apa yang akan kita lihat adalah internet yang telah menjadi lebih dari tempat sosial," tambahnya.
Awal tahun ini, Google meluncurkan jaringan sosial yang berbeda bernama Buzz. Namun, layanan yang berusaha menyaingi Twitter ini belum bisa dikatakan berhasil.
Google Buzz dikeluhkan karena secara otomatis menghubungkan pengguna dengan kontak yang sering ia kirimi email dan chat. Padahal belum tentu user ingin berteman dengan seseorang, hanya karena seseorang itu kerap berkirim email dengan mereka.
Well, kita tunggu saja aksi dari Google untuk menghadang kedigdayaan Facebook
Seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Rabu (7/6/2010), Matt Brittin, Chief Executive Google Inggris, ketika diwawancara hanya mengatakan bahwa Facebook masih bisa 'digoyang' karena masih ada peluang untuk bersaing situs jaringan sosial besutan Mark Zuckerberg itu.
Lalu apakah rumor layanan Google Me itu benar? Sayangnya, ia menolak berkomentar tentang itu.
"Facebook merupakan fenomena mutlak, tapi ada jaringan sosial lainnya yang akan sukses juga. Pasar global terlalu besar jika hanya untuk satu jejaring sosial (Facebook-red.)," tukas Brittin.
"Ini merupakan fenomena bersama. Jaringan sosial sebelumnya, Orkut, juga berhasil di India dan Brasil. Saya pikir apa yang akan kita lihat adalah internet yang telah menjadi lebih dari tempat sosial," tambahnya.
Awal tahun ini, Google meluncurkan jaringan sosial yang berbeda bernama Buzz. Namun, layanan yang berusaha menyaingi Twitter ini belum bisa dikatakan berhasil.
Google Buzz dikeluhkan karena secara otomatis menghubungkan pengguna dengan kontak yang sering ia kirimi email dan chat. Padahal belum tentu user ingin berteman dengan seseorang, hanya karena seseorang itu kerap berkirim email dengan mereka.
Well, kita tunggu saja aksi dari Google untuk menghadang kedigdayaan Facebook
Show
0 Comments
prev
next